Sang Ulama’ Mujahid yang ditakuti Amerika
“Jika Amerika menginginkan saya, silahkan mereka
mencari saya. Allah-lah sebaik-baik pelindung saya. Jika Allah berkehendak
menyelamatkan saya, maka Amerika tidak akan mampu menangkap saya meski mereka
membelanjakan seluruh kekayaan di muka bumi untuk menangkap saya. Adapun jika
Allah berkehendak saya terbunuh di tangan Amerika atau antek-antek Amerika,
maka sungguh itulah cita-citaku selama ini.”
(Anwar Al-Awlaqi)
Sana'a Hari Jum’at, tanggal 30
September kemarin, media massa internasional yang berada dalam genggaman
kekuatan zionis-salibis internasional ramai-ramai memblow up berita terbunuhnya
‘ulama teroris’ dan pemimpin senior jaringan Al-Qaedah yang paling dicari oleh
Amerika, Anwar Al-Awlaqi. Begitu sensasionalnya pemberitaan tersebut,
sehingga Barack Obama sendiri yang mengumumkannya di stasiun TV CNN.
Sumber-sumber di
kalangan kelompok jihad sendiri belum memberikan pernyataan tentang kebenaran
berita tersebut. Apapun realitanya, seluruh dunia bertanya-tanya siapa
sebenarnya sosok yang begitu dicari oleh AS dan sekutu-sekutunya tersebut?
Menjawab keingin tahuan publik internasional tersebut, reporter Yaman, Abu
Abdul Qadir Al-Qamari menurunkan artikel spesial tentang sosok Anwar Al-Awlaqi.
Artikel tersebut dimuat oleh Forum Ansar Al Jihad edisi Senin, 2 Oktober 2011
M, dan arrahmah.com menerjemahkannya untuk pembaca budiman.
Dari
kelahiran sampai menempuh S3
Beliau adalah Anwar bin
Nashir bin Abdullah Al-Awlaqi, dari suku ‘Awaliq, salah satu suku yang mendiami
daerah Syabwah di Yaman. Syaikh Anwar Al-Awlaqi dilahirkan pada tanggal 22
April 1970 M di New Mexico, AS. Kedua orang tuanya berasal dari Yaman dan saat
itu tinggal di Amerika dalam rangka studi. Ayahnya pada saat itu sedang
menempuh kuliah ilmu pertanian.
Nama ayahnya adalah
syaikh DR. Nashir bin Abdullah Al-Awlaqi, saat itu menjabat sebagai menteri
pertanian dan rektor Universitas Shan’a, Yaman. Ia meraih gelar magister (S2)
di bidang ekonomi pertanian dari Universitas New Mexico pada tahun 1971 M. Ia
lalu berhasil meraih gelar doktor (S3) dari Universitas Nebrasa pada tahun 1974
M. Setelah itu ia bekerja sebagai dosen di Universitas Minesota.
Syaikh Anwar Al-Awlaqi
dan keluarganya kembali ke Yaman saat ia berumur tujuh tahun. Saat itu ia tidak
mengerti sedikit pun bahasa Arab, baik secara lisan maupun tulisan. Namun
karena masih dalam usia anak-anak, ia bisa mengikuti seluruh pelajaran yang
disampaikan dalam bahasa Arab di sekolah dasar dengan kepala sekolah ustadz Qadir
Sa’id Al-Aghbari rahimahullah. Hanya dalam tempo waktu lima bulan, ia sudah
bisa naik ke kelas dua SD bersama kawan-kawan sekelasnya.
Ketika Fakultas
Tarbiyah Universitas Shan’a mendirikan sekolah menengah Azal, Anwar Al-Awlaqi
mendaftarkan dirinya ke sekolah itu. Sekolah itu merupakan sekolah elit, karena
para muridnya adalah anak-anak para pejabat tinggi pemerintahan, kalangan
berpendidikan menengah ke atas, dan kalangan saudagar kaya di Shan’a. Anwar
Al-Awlaqi menempuh jenjang pendidikan menengah di sekolah itu sampai lulus SMA.
Selama di sekolah, ia senantiasa meraih rangking pertama di kelasnya. Pada
wisuda kelulusan SMA tahun ajaran 1988-1989 M, ia masuk dalam rangking dua
puluh besar siswa terbaik seluruh SMA di Yaman.
Pada bulan Mei 1990 M,
Anwar Al-Awlaqi kembali ke Amerika untuk mengambil kuliah teknik sipil dengan
konsentrasi studi sumber-sumber air. Pada masa itu, ia menjadi ketua Ikatan
Mahasiswa Muslim. Ia lulus kuliah S1 pada tahun 1994 M dari Universitas
Colorado, salah satu universitas paling terkenal di Amerika dalam bidang teknik
sipil.
Empat tahun kemudian,
Anwar Al-Awlaqi melanjutkan kuliahnya di jenjang S2. Ia meraih gelar magister
di bidang teknologi pendidikan dari Universitas San Diego di California tahun
2000 M. Untuk menempuh pendidikan doktoral, Anwar Al-Awlaqi berpindah ke
Washington DC. Ia menempuh S3 di Universitas George Washington. Sayang sekali,
peristiwa 11 September 2011 M, menjadi awal perubahan suasana di AS dan seluruh
dunia. Kebencian orang-orang zionis-salibis ditumpahkan kepada kaum muslimin,
terutama terhadap para pemuda muslim yang memegang teguh ajaran Islam. Hal itu
menyebabkan berbagai kesulitan sehingga pendidikan S3-nya tidak bisa
diselesaikan. Anwar Al-Awlaqi terpaksa harus meninggalkan Amerika, dan pergi menyelamatkan
diri ke Inggris kemudian ke Yaman.
Anwar Al-Awlaqi bisa
kembali ke Amerika pada bulan Oktober 2002 M, namun hanya bisa tinggal beberapa
bulan. Ia terpaksa harus kembali ke Inggris. Ia berhasil mendaftar ke salah
satu universitas di Inggris untuk menyelesaikan kuliah S3. Kali ini, tekanan
demi tekanan pemerintah Inggris kembali memaksanya tidak mampu menuntaskan
kuliah S3. Ia terpaksa meninggalkan Inggris pada tahun 2003 M. Ia pergi ke
Semenanjung Arab, dan akhirnya menetap di Yaman. Ia mengisi hari-harinya dalam
kegiatan dakwah, terutama sekali dengan menyampaikan pelajaran dan ceramah
dalam bahasa Inggris yang disebarluaskan lewat internet. Ceramah-ceramah dan
pelajaran-pelajaran yang ia sampaikan memiliki dampak yang sangat besar bagi
perkembangan dakwah Islam di Amerika Serikat dan negara-negara Barat.
Fokus
pada Kajian Islam
Syaikh Anwar Al-Awlaqi
meninggalkan karirnya di bidang pendidikan formal. Beliau lalu berkonsentrasi
dalam bidang kajian keislaman dan program-program keislaman lainnya, seperti
dakwah, mengimami beberapa masjid, menyampaikan ceramah-ceramah, dan
memproduksi kaset-kaset dakwah Islam untuk kaum muslimin yang berbahasa
Inggris. Perubahan arah kehidupan beliau dan konsentrasi beliau untuk dakwah
Islam didorong oleh kebiaddaban invasi negara-negara salib Barat terhadap kaum
muslimin di Afghanistan, Irak, Palestina, Somalia, dan lain-lain. Faktor
lainnya adalah perilaku menyimpang para pemuda muslim di negara-negara Arab
yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Faktor-faktor ini
mendorong syaikh Anwar Al-Awlaqi untuk memfokuskan diri dalam mempelajari
ilmu-ilmu keislaman, kemudian terjun dalam dunia dakwah. Beliau belajar kepada
banyak ulama di Amerika, Yaman, dan Arab Saudi. Namun ulama yang paling banyak
menjadi tempat beliau menimba ilmu adalah para ulama daerah Hadidah dan Shan’a,
Yaman. Beliau telah mendapatkan banyak ijazah ilmiah dari para ulama senior di
Yaman, utamanya para ulama di wilayah Tihamah.
Di Amerika, syaikh
Anwar Al-Awlaqi menjadi imam di beberapa masjid terkenal di wilayah Colorado,
California, dan Virginia. Para periode tahun 2000-2002 M, dalam usianya yang
ke-36, syaikh Anwar Al-Awlaqi menjadi imam pada masjid terbesar kedua di
Amerika Serikat, yaitu masjid Darul Hijrah di dekat Washington DC. Ribuan
jama’ah melaksanakan shalat di masjid itu, di antaranya terdapat banyak duta
besar, insinyur, dokter, bisnisman, mahasiswa, dan lain-lain.
Beliau telah menelurkan
sejumlah besar kaset-kaset yang memuat ceramah-ceramah dalam berbagai bidang
keilmuan Islam. Di antaranya yang terpenting adalah kompilasi pelajaran dalam
beberapa kaset dakwah berbahasa Inggris yang menjelaskan sejarah para nabi
sejak zaman Adam sampai Isa bin Maryam AS. Juga dua kompilasi dakwah yang
terdiri dari beberapa kaset yang menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW. Selain
itu beliau juga menelurkan beberapa kompilasi dakwah yang menjelaskan sejarah
Khulafa’ Rasyidun dan kehidupan alam akhirat. Dalam ceramah-ceramahnya, beliau
bersandar kepada Al-Qur’an dan as-sunnah, dan dalam menjelaskannya beliau tidak
pernah keluar dari penjelasan para ulama salaf shalih.
Semua publikasi dakwah
beliau di atas diproduksi dan didistribusikan di Amerika Serikat oleh sebuah
perusahaan spesialis media dan terdaftar secara resmi di Amerika Serikat dan
Negara-negara Arab Teluk. Oleh karenanya semua kaset ceramahnya dijual secara
legal di Amerika, Inggris, negara-negara Teluk, dan tentu saja negeri dua tanah
suci Al-Haramain (Saudi Arabia). Para jamaah haji dan umrah dari Asia dan
Afrika, bahkan juga Amerika dan Inggris, membeli kaset-kaset ceramah syaikh
Anwar Al-Awlaqi di took-toko kaset di Makah, Madinah, Jedah, dan lain-lain.
Jutaan kaset ceramah
beliau telah terdistribusikan di seluruh penjuru dunia selama sepuluh tahun
terakhir, apalagi di negara-negara yang penduduknya berbahasa Inggris. Selama
sepuluh tahun ini, tidak seorang pun yang membantah isi ceramah beliau. Meski
jutaan kaset ceramahnya laris terjual, namun syaikh Anwar Al-Awlaqi hanya
mengambil 1 % saja dari hasil penjualannya. Memang, tujuan beliau bukanlah
materi. Beliau hanya bertujuan mendakwahkan agama Allah SWT, melayani
kepentingan Islam dan kaum muslimin, serta mengenalkan ajaran Islam kepada para
pemuda muslim dengan bersandar kepada Al-Qur’an dan As-sunnah. Belum lama ini,
kompilasi ceramah-ceramah terakhir beliau telah dipublikasikan di Amerika
Serikat.
Penangkapan
beliau di Yaman
Syaikh Anwar Al-Awlaqi
ditangkap oleh pemerintah boneka Yaman pada pertengahan tahun 2006 M di Yaman.
Beliau mendekam di penjara Yaman selama 1,5 tahun atas permintaan dari Amerika
Serikat dengan tuduhan melawan pemerintah Yaman. Selama di penjara, beliau
berulang kali diinterogasi oleh FBI atas tuduhan berinteraksi dengan para
pelaku serangan 11 September 2001 M. Meski demikian, Amerika tidak mampu
menekan pemerintah Yaman untuk memenjarakan beliau lebih lama, karena
pemerintah Yaman dan Amerika tidak memiliki secuil pun bukti keteribatan beliau
dalam serangan 11 September. Penahanan secara zalim padahal syaikh Anwar tidak
melakukan sebuah kejahatan pun, telah mendorong beberapa suku di Yaman
melakukan demontrasi menuntut pembebasan beliau. Hal itu semakin menyudutkan
pemerintah Amerika.
Tuduhan
negara-negara Salib kepada beliau
“Jika Amerika
menginginkan saya, silahkan mereka mencari saya. Allah-lah sebaik-baik
pelindung saya. Jika Allah berkehendak menyelamatkan saya, maka Amerika tidak
akan mampu menangkap saya meski mereka membelanjakan seluruh kekayaan di muka
bumi untuk menangkap saya. Adapun jika Allah berkehendak saya terbunuh di
tangan Amerika atau antek-antek Amerika, maka sungguh itulah cita-citaku selama
ini.”
(Anwar Al-Awlaqi)
Negara-negara salibis Barat menuduh syaikh Anwar
Al-Awlaqi terlibat dalam 14 kasus kejahatan terorisme di Amerika Serikat,
Kanada, dan Inggris. Di antaranya adalah tuduhan memiliki keterkaitan erat
dengan dua orang mujahid pelaku serangan 11 September, Nawwaf Al-Hazimi
dan Khalid Al-Mikhdhar. Tuduhan lainnya adalah memprovokasi seorang mujahid,
Nidhal Hasan Malik —fakkallahu asrahu— yang melakukan serangan terhadap
pangkalan militer AS di Texas sehingga menewaskan 13 tentara Amerika. Selain
itu, ia juga dituduh memprovokasi seorang mujahid Nigeria, Umar Faruq —fakkalahu asrahu— yang ditangkap oleh aparat keamanan
AS dengan tuduhan hendak membajak pesawat sipil AS.
Pengadilan pemerintahan
boneka Yaman telah mengadakan pengadilan in absentia terhadap syaikh Anwar
Al-Awlaqi atas tuduhan bergabung dengan kelompok jihad Al-Qaedah dan memprovokasi
umat Islam untuk memerangi orang-orang kafir. AS dann PBB juga telah
mencantumkan nama beliau dalam DPO atas tuduhan menjadi salah satu pemimpin
tertinggi kelompok jihad Al-Qaedah.
assalamu'alaikum admin, afwan saya mau kasih masukan.. isi blognya bagus.. tapi wallohi semua gambar2 bergerak ini amat sangat mengganggu sekali, mulai dari atas (banner) hingga kursor, sangat berantakan pula.. saran ana dibuang saja, karena kita lebih mementingkan isi dibanding visualisasinya.. jazakallohu khoiron..
BalasHapusTerima Kasih Atas Sarannya. Gambar Bergerak dan kursor bergerak ada huruf hurufnya itu ada maknanya: 1. Gambar bener yg bergerak sbg aplikasi keadaan dilapangan dunia Islam Hari ini.
BalasHapus2. Tulisan kursor :" Yaa Ayyuhalladhina Amanu kutiba 'Alaimumul Qitaal Wa Kharidhil Mu'miniina 'alal Qitaal ".
Saran Antum Akan Saya Pertimbangkan lagi Jk ada kebaikannya