“ Kepada Kaum Muslimin
di Palestina pada Khususnya dan Kaum Muslimin Yang Lain Pada Umumnya. “
Tidaklah saya
berdiri di hadapan kalian pada hari hari sulit sekarang ini, untuk mencela dan
mengancam terhadap apa yang dialami saudara saudara kita di Gaza.sebagai kedok
untuk bersembunyi di belakangnya…Akan tetapi saya berdiri di hadapan kalian
hari ini untuk menyampaikan kalimat kebenaran, yang dengan izin Allah akan
membantu kita mengembalikan hak yang dirampas.
Kalimat kebenaran yang tidak
berkompromi dengan raja, penguasa, ulama’ atau mentri. Kalimat yang tidak
mengakui hukum Internasional yang semu. Tidak takut dengan Majelis keamanan
milik Negara Negara besar yang menebar ketakutan terhadap kaum yang tertindas
di Negara Negara kecil, seperti Palestina, Irak, Afghanistan, Chechnya, Somalia
dan Kasmir. Kalimat kebenaran yang seluruh dunia mengeroyoknya, yang ingin
menghapus dari manhaj dan kehidupan kita sehari hari, sebelum mereka membasmi
kita semua. Kalimat itu adalah jihad suci demi merebut kembali Baitul Maqdis
dan Al Quds.
Duhai celaka Al Quds, kesuciannya
diinjak injak sementara Ummat Islam terlelap dari Jihad….
Ummat Muslimku……. Sesungguhnya
rahasia kesalahan terbesar dalam perjuangan pembebasan Palestina yang sudah
sudah adalah : Mereka yang mengendalikan perjuangan itu adalah para penguasa
yang mengkhianati amanah. Di perang tahun 1948, kaum muslimin saat itu heran
bagaimana kita bisa kalah. Padahal yang lebih mengherankan justru kita ketika
saat itu kita menang. Sebab bagaimana kita akan menang, sementara para penguasa
penguasa kita telah menyerahkan urusan perang kepada Penguasa Jordan yang
sebenarnya seorang Jendral Inggris, Glot Pasha ?. Bagaimana mungkin Ummat ini
akan menang jika di pimpin oleh musuhnya? Dan pada waktu itu penguasa penguasa
kita mempunyai ‘ Pasha pasha ‘lain yang mengendalikannya. Contohnya di Jazirah
Arab, raja tanpa mahkotanya adalah Jendral asal Inggris, Philip.Untuk menipu
rakyatnya raja cukup dengan menggelarinya Hajji Abdullah Philip. Siapa yang
membaca dokumen dokumen Britania tentang masalah ini, akan tau sejauh mana
kelalaian manusia pada waktu itu. Tipuan tipuan it uterus saja berlangsung
hingga hari ini, namun dengan wajah dan nama yang berbeda beda.
Hari ini di setiap Ibu kota pasti ada ‘ Bremer ‘nya,
baik itu yang nampak atau tersembunyi.
Bersama dia selalu ada “ Allawi” yang
menjalankan perintah perintahnya. Di setiap Negara selalu ada “ Sistani “dan “
Tanthowi “, bersama mereka selalu ada barisan para ulama’ baik itu yang resmi
maupun tidak resmi, barisan para jurnalis, intelektual dan wartawan, yang
secara dusta telah memberikan legalitas terhadap agen agen salibis di Negara
Negara kita. Maka semua golongan ini
adalah musuh bagi Ummat yang harus di waspadai oleh para pegiat amal Islami
hari ini. Dan sebagian besar dari mereka adalah orang yang terkenal. Sedangkan
tanda paling gampang untuk mengenali mereka adalah: Penguasa memberikan
keleluasaan pada mereka melalui media informasi untuk beraspirasi kepada orang
banyak dan menipu orang awam secara terorganisir, Sementara Ulama’ yang jujur
di larang, walaupun sekedar berkhutbah Jum’at di desa terpencil.
Diantara kekurangan kita di zaman
sekarang ini, kita di hadapkan pada banyak jalan yang mengusung slogan slogan
pembebasan Palestina, padahal sebagian besar dari jalan itu adalah malah
menelantarkan mereka.
Jalan yang paling besar adalah
tindakan para penguasa penguasa hari ini yang mengadakan pertemuan pertemuan
para mentri dan melimpahkan masalah kepada dewan keamanan PBB. Ini adalahg
sebuah cara untuk lari dari tanggung jawab dan menelantarkan masalah Palestina.
Jalan yang lain adalah tuntutan dari
sebagian ulama’ dan da’i untuk membebaskan Palestina, ini tidak lain adalah
cara lain untuk lari dari tanggung jawab dan menelantarkan darah para syuhada
dan Al Aqsho.Bagaimana mungkin kita minta tolong pada kaki tangan musuh musuh
kita ? Bukankah mereka telah meminta tolong selama berpuluh puluh tahun,
meminta perlindungan kepada para pemimpin ketika ia dalam keadaan susah? Hal
tersebut seperti seseorang yang meminta perlindungan dari abu keapi……
Ada jalan lain, yaitu tuntutan para
tokoh tokoh jama’ah Islam agar para penguasa mengizinkan mereka ( para anggota
jama’ah Islamiyah yang ingin….) berjihad demi membebaskan Palestina, atau
menghimbau kepada para penguasa itu untuk mengikuti kemauan rakyatnya. Hal
tersebut adalah jalan lain untuk lari dari tanggung jawab, yang hasilnya adalah
diinjaknya kepala di pasir, hal tersebut sebagai bentuk penyesatan dan
penipuan terhadap para anggota jama’ah
tersebut, dan menelantarkan permasalahan.
Seharusnya mereka berterus terang
kepada saudaranya: bahwa beban ini sangat berat dan kami tidak siap untuk
memikulnya. Sebab, kekufuran; baik itu lokal maupun Internasional, bahu membahu
fokus pada masalah
ini.
Ada jalan lain yaitu tuntutan para
jama’ah Islamiyah. Maka yang wajib adalah tahridh terhadap jihad yang hukumnya
sudah fardhu ‘ain, mendaftar para pemuda untuk bergabung kedalam pasukan
pasukan jihad fie sabilillah, melawan aliansi zionis salibis dan antek anteknya
yang berada di kawasan tersebut.
Bukan menyalurkasn energi para pemuda
dengan turun kejalan jalan untuk melakukan demontrasi demontrasi tanpa senjata.
Maka wajib bagi para tokoh jama’ah itu untuk memberikan tempat bagi tenaga
tenaga pemberani yang ahli dari saudara saudara mereka, agar mereka yang
memimpin jama’ah tersebut di situasi situasi sulit seperti sekarang ini, supaya
mereka melaksanakan kewajiban syar’inya yaitu berjihad fie sabilillah membantu
meringankan beban penderitaan saudara mereka di Palestina.
Siapa yang tidak yakin dengan cara
membunuh, hendaknya ia untuk membuka jalan dan tidak menyesatkan orang yang
yakin. Meskipun banyak jalan yang menyimpang, namun di sana ada satu jalan lurus untuk merebut
kembali Al Aqsha dan Palestina, yaitu hanya dengan jalan jihad fie sabilillah,
seperti yang telah saya singgung tadi.
Allah Azza wajalla telah menjelaskan
tentang bagaimana cara menahan gempuran orang orang kafir, di dalam Al Qur’anul
Adzim : “Maka berperanglah kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu dibebani
melainkan dengan kewajiban kamu sendiri. Kobarkanlah semangat para mukmin
(untuk berperang). Mudah-mudahan Allah menolak serangan orang-orang yang kafir
itu. Allah amat besar kekuatan dan amat keras siksaan (Nya).” ( QS: An Nisaa’
84 )
Hanya dengan jalan tahridh dan
peperanganlah keganasan orang orang kafir dapat di hentikan.
Kemudian, sungguh saya katakana
kepadamu, wahai ummatku: Mencukupkan diri membebankan tanggung jawab para
penguasa dan ulama’, dan setelah itu lalu duduk duduk saja, maka hal itu
tidaklah membebaskan kalian dari tanggung jawab ini. Akan tetapi hal itu tidak
lain hanyalah jalan untuk melarikan diri dari tanggung jawab.
Sedangkan perintah Allah Azza wajalla
dalam Al Qur’an untuk berjihad di jalan-Nya telah jelas, baik itu jihad dengan
harta maupun jiwa hingga kebutuhan jihad itu tercukupi,
Ummat Muslimku……Sesungguhnya engkau
mampu mengalahkan eksistensi Zionis Yahudi dengan seluruh pendukungmu yang
besar dan seluruh potensimu yang tersimpan, tanpa harus merengek rengek meminta
bantuan para penguasa. Bahkan meskipun sebagian mayoritas dari mereka ( para
penguasa ) berfiohak pada aliansi Salibis Zionis.
Disini saya bermaksud untuk
meyakinkanmu, wahai ummatku, bahwa saya yakin bahwa perkara itu mudah bagimu,
dengan seizing Allah. Asalkan kita mau mengikuti jalan lurus, bersandar hanya
kepada Allah Azza wajalla saja di setiap urusan yang kamu hadapi, dan menempuh
sebab sebab yang Allah perintahkan, serta kita mau berpaling dari jalan jalan
lain yang hina.
Disini kami berikan kepadamu dua
bukti, yang menunjukkan bahwa kamu mampu mengalahkan musuh musuhmu hanya dengan
sedikit kekuatan yang kamu miliki:
- Kekalahan besar yang menimpa Uni soviet di Afghanistan berkat Anugrah Allah semata, kemudian berkat perjuangan para pendukungmu, tanpa campur tangan tentara manapun yang dimiliki penguasa penguasamu, meskipun dalam peperangan ketika itu dukungan secara umum memihak pada para mujahidin. Ketika itulah panji Uni Soviet di cabut dari dunia dan di buang untuk di lupakan. Segala Pujian Hanyalah Untuk Allah dan Milik Allah semata.
- Paska runtuhnya uni soviet, Amerika menjadi satu satunya penguasa dan ia memaksakan hegemoni serta kebijakan politiknya pada seluruh dunia.
Maka para penguasa di wilayah kita
semakin meningkatkan ketundukan
kepadanya, makin membabi buta keangkara murkaannya, dan sokongannya terhadap
eksistensi Zionis, sehingga dia (
Salibis Zionis ) makin leluasa berbuat kerusakan di Palestina.
Namun ketika itu terjadi, beberapa
gelintir dari putra putramu memproklamirkan jihad ( Operasi 11 September ) terhadap pihak yang sendiri itu, si Neo Hitler
( Amerika ), satu satunya penguasa abad 21, maka kami berhasil mematahkan
tanduknya, kami luluh lantakkan bentengnya ( Pentagon ) , dan kami meruntuhkan
menaranya ( WTC ). Maka ia berjalan dengan marah dan mengklaim akan menyeret
pemimpin jihad, hidup atau mati, untuk mengembalikan kewibawaan Amerika dan
menjadikan mereka pelajaran bagi yang lainnya.
Maka Amerika hari ini seperti Abu Jahal di perang Badar, ia keluar
dengan menyombongkan kekuatan senjata dan jumlah pasukan yang banyak.
Namun, kami berhasil menumpulkan
ketajamannya, kami bunuh tentaranya atas izin Allah Ta’ala semata, kami cerai
beraikan kekuatan persahabatannya ( Nato dengan membonceng nama PBB ), dan
semua itu hanyalah karunia Allah Semata.
Jika perang telah tersulut dan kita
di dholimi, maka kata kata yang di pakai adalah kata kata pedang, supaya hak
hak yang terdholimi bisa kita rebut kembali.
Lihatlah Amerika, hari ini ia
terhuyung huyung dengan pukulan pukulan mujahidin dan berbagai krisis yang
menderanya. Sejak dari kerugian jiwa, pilitik, hingga ekonomi. Sekarang ia
tenggelam dalam krisis ekonomi, sampai ia meminta bantuan kepada Negara Negara
kecil, apalagi Negara Negara besarnya. Ia kini tidak lagi di segani musuh musuhnya
dan tidak di hormati kawan kawannya. Dari sinilah kita seharusnya bisa sedikit
berfikir. Kalian mengetahuinya bahwa yang pertama kali di rugikan oleh
bangkrutnya kedholiman Amerika adalah eksistensi Zionis Yahudi.
Sebab dengan itu ia kehilangan salah
satu penopang utama keberadaannya dan urat nadi kehidupannya.
Kerugian cepat dan besar pada
kekuatan Amerika, inilah salah satu faktor penting mengapa Israel melakukan
serangan barbarian ke Gaza, dalam percobaan yang frustasi untuk mengambil
manfaat dari hari hari terakhir, yaitu masa yang telah memberikan kekuatan,
dana, semangat, dukungan kuat, dan satu permusuhan yang terselubung yang di
gunakannya untuk menyerang kaum muslimin dan memukul semua kekuatan yang
menolak hegemoni Amerika di Kawasan Timur Tengah.
Tetapi kekuatan Gedung Putih hancur
berkeping keping diatas bebatuan di Afghonistan dan tenggelam di Lumpur jebakan
Iroq. Dari sinilah Israel
mengambil langkah tergesa gesa untuk menghabisi lawan lawan mereka di Gaza dan mengganti mereka dengan boneka yang lain dengan
kekuasaannya untuk melindungi kepentingan Israel.
Maka mereka melakukan berbagai
pembantaian yang mengerikan, hal tersebut di lakukan sebelum kelemahan Amerika
semakin nyata dan sebelum hancurnya system VETO yang oleh dunia sudah mulai di
cibirkan, dimana sudah mulai terdengar suara suara yang mengusulkan untuk
menghapuskannya, dan veto sendiri adalah satu simbul kedholiman dan arogansi.
Ummatku Muslimin….Jika kita
membicarakan kelemahan dan kemuduran hegemoni Amerika, serta keruntuhan ekonomi
Amerika, bukanlah sesuatu yang bersifat angan angan. Namun hal itu berdasarkan
kesaksian para tokoh tokoh besar mereka sendiri, di mana kesaksian kesaksian
itu sudah tidak mungkin di tutup tutupi lagi.
Diantara pembesar mereka berkata : “
Krisis ini lebih besar dari pada apa yang kami perkirakan. Dan seluruh sendi
ekonomi Amerika berpotensi mengalami kehancuran.”
Berikutnya mentri keungan Spanyol
pernah berkata : “ Seluruh perekonomian Global berpotensi hancur.”
Presiden Prancis mengatakan : “
Krisis ini sangat dalam sekali, system ekonomi global sedang diambang
kebangkrutan.”
Saya katakan : “ Mereka sekarang
sedang tenggelam dalam samudra kebangkrutan – atas Karunia Allah semata – hal
tersebut di sebabkan kedholiman orang orang yang dholim itu.
Selanjutnya saya kutipkan untuk
kalian laporan intelejen Amerika yang semakin mempertegas kemunduran dominasi
Amerika dalam bebara tahun kedepan.
Ummat Muslimku…. Sesungguhnya jihad
yang di lakukan oleh putra putramu melawan aliansi Salibis Zionis merupakan salah
satu sebab utama ( Anugrah Allah )
terjadinya semua hasil yang menghancurkan musuh musuh kita ini, di mana hasil
hasil itu telah nampak dan terlihat dengan jelas perang berlangsung selama
tujuh tahun. Dan saya meyakinkanmu wahai Ummatku hal itu sebagai bentuk
menyapaikan nikmat Allah Azza Wajalla atas kami, kami merasa bahwa Allah telah
mengaruniakan kepada kami kesabaran, yang cukup bagi kami untuk melanjutkan
perjalan jihad tujuh tahun lagi, dan tujuh tahun lagi, dan tuju tahun lagi….
Juga dengan seizin Allah Ta’ala. Maka sabar dalam amal ibadah ini adalah sebaik
baik senjata dan taqwa adalah sebaik baik bekal bagimu agar engkau bisa tetap
melanjutkanm amal ibadah ini dengan baik. Jika kami menemui syahid, itulah yang
selama ini kami cari, akan tetapi panji jihad tidak akan pernah jatuh hingga
hari kiamat tiba, sebagaimana di beritakan oleh Rosulullah Shallahu ‘alaihi
wassalam. Sedangkan yang jadi pertanyaan justru ; Sanggupkah Amerika
melanjutkan perang melawan kami untuk beberapa decade kedepan ? Akan tetapi laporan
laporan dan indikator indikator yang ada justru menunjukkan hal yang
sebaliknya.
Dan 75 % rakyat Amerika merasa senang
dengan kepergian para pemimpinnya yang telah menyeret mereka dalam perang
perang yang tak sanggup mereka tanggung dan menenggelamkan mereka kedalam
belitan ekonomi hingga ke telinga mereka.Para pemimpin mereka meninggalkan
warisan yang berat bagi penggantinya, dan meninggalkan dua perkara yang
palingmanisnya adalah pahit, seperti orang yang menelan pisau bermata dua, yang
jika ia gerakkan kemanapun akan melukainya.
Dan salah satu peninggalan tersulit
adalah ketika seseorang mewariskan perang gerilya yang panjang melawan musuh
yang sangat penyabar dan keras kepala, dengan menggunakan dana dari pinjaman
pinjaman ribawi. Jika ia mundur dari perang, berarti itu merupakan satu
kekalahan militer. Jika ia melanjutkannya, ia tenggelam dalam krisis ekonomi
yang berkepanjangan.
Dan kami sedang merintis jalan untuk
membuka front front jihad baru yang lain, seizing Allah, agar kaum muslimin
yang lain bisa ikut merasakan manisnya amal ibadah ini.
Maka, bukankah sepantasnya jika
engkau wahai Ummatku, meletakkan tanganmu pada tangan tangan putramu yang
berjihad, untuk bersama sama kita teruskan amal ibadah ini yaitu jihad melawan
musuh musuh Islam dan melanjutkan pengurasan kekuatan mereka di dua front ini,
dan front front yang lain Insya Allah yang terbuka di hadapanmu melawan aliansi
Salibis Zionis beserta boneka bonekanya di kawasan ; di Palestina, Iraq,
Afghanistan, Waristan, Maghrib Islami dan Somalia.
Maka kewajibanmu adalah memberikan
dukungan personal dan dana, sehingga kebutuhan amal ibadah jihad ini tercukupi.
Maka berbahagialah orang yang di
mudahkan Allah Azza Wajalla untuk menjadi sebab dalam menolong dien-Nya.
Membela Rosul-Nya, dan menyelamatkan Ummat beliau Sholallohu ‘alaihi wassalam.
Alangkah miripnya kondisi mujahidin
hari ini dengan kondisi sulit yang alami Jaisyul ‘Usroh di Zaman
Rosulullah.Maka siapakah yang mau menjadi “ Ustman “ nya Ummat Islam dalam
paceklik ( ‘usroh ) sekarang ini ?
Dan saya tau mayoritas pengusaha
muslim yang enggan berinfak di jalan Allah bukan karena mereka bakhil, akan
tetapi hal tersebut karena mereka takut kepada Amerika dan boneka bonekanya di
kawasan. Dan sesungguhnya saya katakana kepada mereka; ini bukan menjadi udzur,
akan tetapi kalian sedang berada di negri ujian dan cobaan. Ingatlah firman
Allah Ta’ala :
“ Mengapakah
kamu tidak memerangi orang-orang yang merusak sumpah (janjinya), padahal mereka
telah keras kemauannya untuk mengusir Rasul dan merekalah yang pertama kali
memulai memerangi kamu? Mengapakah kamu takut kepada mereka padahal Allah-lah
yang berhak untuk kamu takuti, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” ( QS:
At Taubah 13 )
Maka harus ada hijroh. Beban beban
kemenangan dan penegakan Islam haruslah di pikul. Rosulullah terpaksa harus
masuk goa akibat ulah orang orang musyrik, meninggalkan keluarga dan kampong
halaman, Lalu berhijroh meninggalkan jengkal tanah terbaik, Makkah al
Mukaromah. Maka bersegeralah.
Wahai ummat Muslimku… Manfaatkanlah
kesempatan yang mahal ini, dan janganlah kalian sia siakan. Kalian memiliki
suri tauladan yang baik pada diri Rosulullah SAW ketika beliau masuk goa. Tidak
bisakah kalian bersembunyi di suatu rumah di tempat tertentu ? Bukankah bumi
Allah itu luas yang bisa kalian jadikan tempat untuk menjalankan amal ibadah
jihad ini dengan harta ? Ingatlah akan firman Allah Ta’ala :
“ Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, sesungguhnya
bumi-Ku luas, maka sembahlah Aku saja.” ( QS: Al Ankabut 56 ) Dan Firman Allah
:
“Sesungguhnya orang-orang yang
diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka)
malaikat bertanya: "Dalam keadaan bagaimana kamu ini?". Mereka
menjawab: "Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah)".
Para malaikat berkata: "Bukankah bumi
Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?". Orang-orang
itu tempatnya neraka Jahanam, dan Jahanam itu seburuk-buruk tempat kembali,
kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki atau wanita atau pun anak-anak
yang tidak mampu berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah),” (
QS: An Nisaa’ 97-98 )
Ummat Muslimku…..Sesungguhnya dalam
peperangan peperangan, krisis krisis, dan cobaan cobaan ini, mengandung satu
karunia karunia yang besar yang bisa di jadikan peluang untuk beramal sholeh.
Dan orang orang yang cerdas tidaklah membiarkan karunia karunia itu lewat
begitu saja, akan tetapi akan mereka ambil manfaat darinya. Maka di hadapanmu
ada kesempatan besar untuk melawan kedholiman dan diktatorisme yang di
lancarkan dari dalam dan luar sejak puluhan tahun, untuk merebut kembali hakmu
hakmu yang terrampas darinya dengan kekuatan. Adapun orang orang yang
mengatakan kepadamu bahwa cara mengambil kembali hak adalah melalui kotak kotak
undian berhadiah ( pemilu ),lalu memberikan satu contoh pada dunia dunia Barat
kepadamu, ketahuilah mereka itu pada dasarnya hendak menipumu dan berdusta
kepadamu atas nama agamamu. Mereka melakukannya karena takut pada penguasa,
atau karena ambisi yang ada padanya.
Bangsa bangsa Barat yang mereka sebut
itu, mereka ( bangsa barat ) dapat merebut hak haknya melalui revolusi revolusi
dan kekuatan senjata ( jika kalian mau mengikuti sejarah mereka ).
Maka sejak perang tujuh tahun antara
Inggris dan Prancis demi menaklukkan Amerika, kedua belah fihak terjebak pada
krisis ekonomi besar besaran. Sehingga hal tersebut mendorong para pemimpin
pemimpinnya mewajibkan pajak pajak kepada rakyat untuk menutup biaya perang
tersebut. Hal inilah sehingga tersulutnya revolusi Preancis, setelah sebelumnya
di awali dengan kedholiman dan bentuk kediktatoran para raja kepada rakyatnya.
Sebab ketika itu Raja Luis ke XIV mengatakan : “ Akulah Negara, dan Negara
adalah aku. “
Maka seperti ini pulalah keadaan para
raja raja dan para penguasa penguasa kita hari ini.
Akhirnya, orang orang Prancis
memanfaatkan kesempatan di tengah tengah cobaan cobaan itu, mereka memberontak
kepada raja raja yang dholim yang telah menyedot darah dan kekayaan rakyat
mereka. Kemudian mereka mencopot Raja Luis XIV dan menyeretnya ke tiang
gantungan.
Mereka merebut hak hak mereka itu
dengan kekuatan senjata, bukannya pada kotak kotak undian ( pemilu ), seperti
yang di dengung dengungkan kepadamu.
Maka tidak ada tempat bagi kotak
kotak suara di negri negri kita di bawah kendali para penguasa yang kejam,
kecuali hal tersebut untuk menipu kita.
Dan yang menyedihkan, sekaligus harus
di waspadai adalah bentuk dari penipuan besar besaran ini turut di dorong oleh
para Ulama’ dan da’i yang bingung akan diennya. Dari rahim krisis ekonomi
pulalah orang orang Amerika melancarkan pemberontakan atas Inggris untuk
merebut hak hak mereka yang terampas dari tangan Inggris.
Mereka tidak melakukan dan mengikuti
system Demokrasi yang mereka gunakan untuk menipu kita di Afghanistan, Irak dan negri negri
muslim yang lainnya.
Akan tetapi mereka merebut hak hak
mereka yanmg terampas itu dengan besi dan api, maka ambillah pelajaran wahai
orang orang yang memiliki pandangan.
Kita sebagai kaum muslimin, meyakini
bahwa sudah menjadi hak Ummat untuk memilih pemimpinya sendiri. Kita juga
mengimani adanya Syuro, akan tetapi kita meyakini Demokrasi ala Barat ( bahwa
itu adalahsatu tipuan besar) yang merupakan satu bentuk kebid’ahan dan
kesyirikan yang nyata.
Kaum muslimin tidak rela dipimpin
oleh siapapun kecuali dengan Syareat Allah Ta’ala saja ( hal itu sebagai bentuk
konsekwensi 2 kalimat syahadat yang telah diikrarkannya ), bukan dengan hukum
buatan manusia yang mereka buat sendiri.
Dalam agama kita juga ada perang di
jalan Allah melawan aggressor yang menyerang, dan melawan para penguasa yang
murtad, hingga kalimat Allah menjadi tinggi. Ketika hal itu di jalani, maka
segala urusan akan kembali pada tempatnya, dan segala hak akan kembali pada
pemiliknya masing masing.
Sebagai penutup saya sampaikan pada saudara
saudara kami di Palestina :
Semoga Allah Azza wajalla membesarkan
pahala kalian….. Semoga Allah Ta’ala menerima orang orang yang gugur diantara
kalian sebagai syuhada….. Dan menyegerakan kesembuhan bagi mereka yang
terluka……Saya berdo’a, semoga Allah Azza Wajalla mengilhamkan kesabaran kepada
orang orang yang terkena musibah dan memberikan ganti kepada mereka yang jauh
lebih baik.
Saudaraku saudaraku di
Pelestina……Berkali kali kalian menanggung kesusahan seperti yang dialami bapak
bapak kalian selama sembilan dekade ini, dan sungguh kaum muslimin bersimpati
kepada kalian karena apa yang mereka lihat dan mereka dengar.
Sedangkan kami, mujahidin, juga
bersimpati kepada kalian dan simpati kami lebih besar, karena mujahidin juga
mengalami dan merasakan kehidupan yang sama dengan apa yang kalian alami ( Cuma
bentuknya yang berbeda ). Yang mereka rasakan ( mujahidin ) jauh lebih susah
dari apa yang kalian rasakan.
Mereka di bombardir sebagaimana
kalian dibombardir, dengan pesawat pesawat yang sama. Mereka kehilangan orang
orang yang di cintainya sebagaimana kalian kehilangan. Maka segala puji
hanyalah bagi Allah, kita adalah milik Allah dan kepada-Nya kita akan kembali.
Namun di tahun ini, Allah berkehendak
tanda tanda terbit fajar telah tampak, indikasi indikasi positif telah muncul,
dengan bangkrutnya kekuatan aliansi Salibis Zionis. Maka berarti, tinggal
sedikit lagi, dengan izin Allah.
Kami bersama kalian, dan kami tidak
akan menelantarkan kalian dengan izin Allah. Hasil akhir kami terkait dengan
hasil akhir kalian, dalam memerangi aliansi Salibis Zionis. ( pilihannya ) perang
sampai menang, atau di karunia Syahid di jalan Allah, itu saja.
“ Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah
kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan
negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” ( QS: Ali Imran
200 )
Doa’ kami terakhir adalah segala puji
hanyalah milik Allah Rabb semesta alam. Dan limpahkan Sholawat dan Salam, Ya
Allah, pada Nabi kami, Muhammad, pada keluarga dan seluruh sahabatnya r.a.
0 komentar:
Posting Komentar