Dari sini…………………….. dari tanah
persatuan, dari tanah kemenangan dan kehormatan, dari tanah lahirnya para
pahlawan Islam …………dari tempat bertumbuhnya generasi generasi pilihan …………..
dari tempat bergugurnya para syahid aku memanggilmu.
Ikhwani fillah …………….. Wahai orang
orang yang ridho dengan kalimat “ Laa ilaaha ilallah “ sebagai syi’arnya.
Sesungguhnya kehidupan di dunia ini tiada lain hanyalah sebagai tempat untuk
beramal sholeh. Sedangkan kehidupan akherat adalah tempat pembalasannya.
Diantara sunatullah di alam ini ialah
: “ Barang siapa yang menanam, maka pastilah ia akan memetik buahnya.”
Apakah setiap orang Islam telah
bertanya pada dirinya sendiri, apakah yang sudah di tanamnya di dunia ini? Dan
apakah yang akan di petiknya esok kelak ?
Sesungguhnya hari berjalan begitu
cepat dan setiap hari umur kita yang pendek ini selalu berkurang. Bekal apakah
yang telah kita persiapkan untuk memulai perjalanan kita di hari kemudian ?
Setaip detik, kita berjalan menuju ajal, sementara umur kita dilipat dan
kemudian pergi meninggalkan kita. Maka ambillah bekal dari dunia ini, dengan
bekal taqwa. Sesungguhnya umurmu itu hanyalah tinggal beberapa hari saja dan itupun
hanya sedikit.
Ikhwani fillah……. Wahai orang orang
yang meindukan Jannah. Dengarkanlah kami membaca firman Allah :
“ Sesungguhnya Allah telah membeli
dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk
mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh.
(Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al
Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka
bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah
kemenangan yang besar. “ ( QS: At Taubah 111 )
Marilah kita hayati firman Allah yang
agung tersebut.
Apabila nilai dunia ini tidak
sebanding dengan harga sayap lalat, maka hendaklah sayap lalat ini kita jual
dengan Jannah yang luasnya seluas langit dan bumi. Sesungguhnya ini adalah
suatu perdagangan yang sangat menguntungkan.
Apabila engkau ingin menempuh jalan
ini, maka satu satunya adalah yakin dengan firman Allah : “Katakanlah:
"Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan
oleh Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanyalah kepada Allah
orang-orang yang beriman harus bertawakal." ( QS: At Taubah 51 )
Ya ikhwani fillah ……… Wahai para cucu
cucu Khalid bin Walid ! Sesungguhnya ruh Syeikh Tamim Al ‘Adnany dan darah
Syeikh Abdullah Azzam adalah amanat yang di bebankan di atas pundakmu. Maka
jadikanlah itu sebagai penyuluh dan pembakar semangatmu, untuk mengibarkan
bendera “ Allahu Akbar “ yang telah hilang dari negri negri muslim. Mereka
sudah berbuat banyak untuk Umat Islam.
Asy Syahid Sayyid Qutb mengatakan : “
Untuk mewujudkan masyarakat Islami, haruslah ada tempat kelahirannya. Dan tiap
tiap tempat untuk menyelam ( berjuang ) dan tempat menyelam itu sendiri,
tidaklah luput dari rintangan dan kepedihan. “
“ Akan aku bawa jiwaku diatas
kesenanganku, kemudian adakalanya aku masih hidup menyenangkan kawanku, dan
adakalanya aku mati dengan menimbulkan kemarahan musuh musuhku. Jiwa yang luhur
mempunyai dua tujuan : Syahid dalam membela kebenaran atau menang atas musuh
musuhnya dengan tegaknya hukum hukum Allah diatas bumi.
Maka wahai……… Ikhwani sekalian.
Berpaculah kamu untuk menjadi batu bata dalam membangun Daulah Islamiyah yang
agung. Pikirkanlah nasib ikhwan ikhwanmu yang menjadi korban keganasan perang
Afghanistan, Iraq, Chechnya, Palestin dan bumi Islam yang lain, anak anak yatim
yang tidak mendapatkan nafkah, janda janda yang mengharapkan bantuan, serta
keluarga keluarga pengungsi yang tidak mempunyai tempat tinggal.
Kalau kita pikirkan kejadian yang
pedih ini, maka tidak boleh tidak kita jauhkan diri kita dari urusan urusan
yang rendah dan hina, dan kita tidak segan segan menjual diri kita kepada Allah
Azza wajalla. Ingatlah selalu gambaran yang telah di contohkan oleh ikhwan
ikhwan kita yang telah syahid di jalan ini Insya Allah.
Ya Ikhwani fillah …………. Wahai para
nur di dunia Islam ! Sesungguhnya pena pena itu sangat keberatan untuk menukil
dan memberitakan penderitaan dan perjalanan hidup serta bencana yang
menakutkan. Akan tetapi aku ingatkan kamu akan firman Allah :
” Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nya lah kamu akan dikumpulkan. “ ( QS: Al Anfal 24 )
” Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nya lah kamu akan dikumpulkan. “ ( QS: Al Anfal 24 )
“ Hai orang-orang yang beriman,
apakah sebabnya apabila dikatakan kepada kamu: "Berangkatlah (untuk
berperang) pada jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di
tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di
akhirat? padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan)
di akhirat hanyalah sedikit. “ ( QS : At Taubah 38 )
Berpaculah wahai ummatku untuk
kemenangan jihad yang mubarok ini, dengan hatimu, saran dan kritikmu, jiwamu,
dan segala yang engkau miliki.
0 komentar:
Posting Komentar