Subscribe: Playlist Abu Rusydan
Photobucket HUmvee2 Photobucket

Sparkline

Home » » Syeikh Abdullah Sungkar

Syeikh Abdullah Sungkar









“ Memindahkan Hati Kita Ke Akherat ‘


 “ Dan barang siapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalas dengan baik.”


Kita ini dalam perjalan pulang. Yaitu pulang kekampung akherat. Akan tetapi mereka, orang orang bodoh, bekerja mati matian untuk bekal dunia ini saja. Sesungguhnya orang orang yang seperti itu adalah orang orang yang tertipu. Dan lebih bodoh lagi jika ada orang yang berjihad fie sabilillah demi tujuan dunia. Ngeri orang seperti itu. Akibat orang seperti itu, akhirnya Rosulullah giginya patah dalam perang uhud.

Para pemanah dalam perang uhud itu turun rebutan ghonimah. Minhum man yuriidu dunya minhum man yuriidu akhiroh. Para perindu akherat lah yang akhirnya menjadi perisai Rosulullah pada perang Uhud. Yang menghendaki akherat pada waktu itu adalah Anas bin Nadhir, yang ketika dia syahid di dadanya terdapat lebih dari 70 lubang antara luka pedang, panah dan tombak.

Ibnul Qoyyim Al Jauziyah mengatakan : “ Kalau hati ini sehat dari penyakit ini, maka hati ini akan pindah keakherat.” Jasadnya saja di dunia. Itulah orang orang yang akalnya sehat. Akan tetapi hari ini  orang tipe seperti Anas bin Nadhir di katakan orang yang kurang akalnya ( tindakan bunuh diri ).
Dia sadar bahwa dia sekarang ini sedang berjalan keakherat. Dia tamak sekali menumpuk kekayaan untuk akherat. Seperti tamaknya ahli dunia menumpuk harta kekayaan di dunia.

Sebagaimana sohabiyah Aisyah rodhiyallahu ‘anha. Beliau ini menabung hingga mendapatkn seratus ribu dirham dan dia punya daftar nama nama orang orang yang hendak ia bagi bagi. Tatkala ia mendapatkan seratus ribu dirham itu, senangnya bukan main. Senangnya bukan karena tamak dengan dunia, akan tetapi tamak dengan akherat.
Kakanya Asma’, ibunya Abdullah bin Zubair lain lagi. Beliau tidak mau menabung sebagaimana Aisyah r.a. Pokoknya harta yang ia dapat hari itu, habis Isya’ harus habis. Semuanya harus ia sedekahkan sebelum tidur, dan besoknya mencari yangbaru lagi. Besopk pagi adalah urusan besok pagi.

Benarlah kata Ibnul Qoyyim, kalau hati ini sehat, akan berpindah keakherat. Pindah dari barangbarang kecil dunia inikepada sesuatu yang tinggi nilainya.
Bagaimana caranya agar hati ini pindah dari dunia ke akherat? Kalau kita berkumpul hanya membicarakan dunia, meetingnya hanya membicarakan urusan dunia saja tak pernah ngaji ( ta’lim ), tak pernah membicarakan halal dan haram, maka hati kita semakin mendalam terhadap dunia. Sehingga hati kita menjadi sakit.

Seorang Alim berkata : “ Kasihan ahlu dunia, keluar dari dunia tak pernah merasakan sesuatu yang paling nikmat dari dunia. “ sebagian orang bertanya, “ Apa sesuatu yang paling nikmat di dunia itu ? Berkata, “Mahabatullah .“ Merasa senang ketika berinteraksi dengan Allah, rindu segera bertemu dengan Allah, dan merasa nikmat ketika berdzikir kepada-Nya dan melaksanakan ketaatan kepada-Nya.”

Berikutnya, cirri orang orang yang merasakan sesuatu yang paling nikmat di dunia adalah merasa nikmat tatkala dapat berinteraksi dengan Allah. Dia merasa nikmat tatkala bangun jam 2 malam untuk shalat kiyamul lail. Merasa tentang dan tentram, kemudian rindu ingin bertemu dengan-Nya. Alkisah para mujahidin Arab, sebagian dari Yaman, Syiria, Qathar dan Saudi, yang tadinya ikut jihad Afghanistan, merasa sedih karena jihad Afghanistan telah usai.
Merasa sedih seakan takmempunyai harapan lagi untuk meraih manisnya mati syahid di jalan Allah ( perang membela saudaranya di Afghanistan ). Seperti pedagang di pasar yang pasarnya telah sepi pengunjung. Mereka berkata, “ Kalau jihad sudah tidak ada bagaimana nasib kita ini ?” Jadi mereka bersedih karena ibadah jihad telah usai. Jadi akhirnya mereka pulang kenegri mereka masing masing di Jazirah Arab.

Kemudian mereka mendengar ada pembantaian Ummat Islam di Bosnia. Mereka mendengar bahwa di Bosnia ada ibadah jihad. Mereka merasa senang sekali, sehingga mereka segera pergi kesana. Mereka berbondong bondong datang dari penjuru dunia datang ke Bosnia. Senangnya mereka itu seperti mengejar keuntungan dunia di pasar. Kenapa mereka bisa seperti itu? Karena rindunya mereka untuk bisa segera bertemu dengan Allah Azza Wajalla yang sudah tak tertahankan lagi.

Orang orang yang hatinya telah berpindah ke akherat, mereka merasa nikmat dengan ketaatan yang mereka laksanakan. Kenikmatan yang besar karena selalu ingat Allah, dan merasa diawasi oleh Allah.
Orang orang seperti inilah yang patut mengatakan ; “ Kasihan ahlud dunia. Mereka tidak bisa merasakan sesuatu yang paling nikmat di dunia. Cita citanya sangat dangkal !.”
Kepada para peridu akheratlahkita seharusnya iri dengan watak mereka.

“ Sesungguhnya sejarah ini tidak akan terukir kecuali, dengan darah syuhada dan kisah kisah para syuhada. Dengan darah syuhada ini Ummat Islam bangkit, ideology akan hidup dan kemenangan akidah.”


Share this video :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Re-Designing Website | Abu Salwa
Copyright © 2015. Pojok Islamiyah - All Rights Reserved
Template Re-Designed by Abu Salwa Published by Pojok Islamiyah
Proudly powered by Blogger